MERENGGUK MANISNYA IMAN

Menurut Iman A-Nawawi dalam kitab Sahih Muslim, para ulama rahimahumullah ta’ala barkata, “Yang dimaksud dengan khalawatal Iman atau “manisnya Iman” dalam hadist di atas adalah merasa nikmat ketika menjalankan ketaatan kepada Allah dan menanggung sensara dengan tetap merasa ridha kepada Allah dan Rosul-Nya”

Merengguk Manisnya Iman? Aduh pasti keren banget. Karena hal itu sama dengan kita dekat dengan Allah, Tapi gimana caranya? LET’S CHECK IT!

CINTA ALLAH, CINTA ROSUL, KEIMANAN.
Mendapatkan manisnya Iman merupakan dambaan setiap muslim. Percikan manisnya Iman bukan saja akan membuat detik per detik hidup seseorang menjadi nikmat. Bagaimanapun masalah yang kita alami, tetapi kita hadapi dengan kelapangan dan keteguhan karena kita yakin akan cinta Allah yang selalu menyertai kita pasti akan menjadi energy dalam menghadapinya. Dan konsekuensinya dari cinta ini adalah memenuhi apa yang diperintahkan dan menjauhi aya yang dilarang

MENCINTAI SESEORANG KARENA ALLAH
Iman An-Nawawi menerangkan, bahwa hubungan antara seorang muslim dengan muslim yang lain harus dilandasi dengan Iman kepada Allah dan amal shaleh. Bertambahnya kecintaan kepada orang lain, bukan karena ingin keuntungan materi dan berkurangnya cinta bukan karena tiadanya manfaat dunia yang diperoleh namun ukuran kita adalah IMAN dan MAL SHALEH. Eitzzz…yang terpenting lagi, menurut hadist Rosul SAW tentang 7 golongan manusia yang akan mendapatkan naungan disaat tidak ada naungan lagi kecuali naungan-Nya yaitu “Dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya”.


muflihfathoniawan.blogspot.com